Pantai Wediombo, Aku Pulang

Dilahirkan di sebuah desa kecil, terpencil, jauh dari modernitas dan kebisingan...Dulu, semuanya biasa saja...rumput gajah, tanah liat putih, sungai-sungai dan juga Pantai Wediombo. Tapi setelah bertahun-tahun meninggalkan kampung halaman untuk mencari ilmu di kota, dan ketika kembali seketika berubah. Ada rasa haru, sedih dan semua hal yang dulu tampak biasa itu menjadi begitu indah, begitu penuh kenangan.


Menyusuri jalanan berkelok-kelok, sekitar 2,5 jam perjalanan dari Yogyakarta menuju Pantai Wediombo. Pantai ini terletak di Jepitu, Girisubo, Gunungkidul. Namanya Wediombo, gabungan 2 kata bahasa Jawa wedi yang berarti pasir dan ombo yang berarti luas. Pantai berpasir putih ini memiliki barisan karang yang indah.

Di barisan karang sebelah selatan Pantai Wediombo merupakan spot favorit bagi para pemancing. Jika beruntung, Anda akan mendapatkan ikan panjo yang panjang dan pipih. Diantara barisan batu karang berwarna kehitaman terdapat sebuah laguna yang mirip kolam renang sehingga sering disebut sebagai kolam renang alami. Tentunya laguna ini bisa dibuat untuk berenang karena ombak terhalang batu besar.

Kolam Renang Alami Wediombo
Berkali-kali berkunjung ke Pantai Wediombo sebelumnya saya belum pernah menginjakkan kaki di sisi selatan, tepatnya di sebelah laguna. Sebuah bukit tinggi berhiaskan daun pandan yang menghijau, dan saya menyebutnya hutan daun pandan. :-) 


Setelah melewati hutan daun pandan laut yang hijau kami menyusuri jalan setapak di tepi ladang penduduk. Tanaman-tanamah khas seperti saat saya kecil dulu, tanah liat berwarna putih, petani-petani yang menggarap ladangnya, tanaman kacang yang mulai menguning dan semuanya itu jelas sekali indahnya.


the most unidentified feeling come when you back to a place called "home"
A place where I grew up...
Just promise to my self, I will always back...

May 1, 2014

Share on Google Plus

About cristoper

0 komentar:

Posting Komentar